Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

It is for this day...

father... How lucky I am to be a woman truly loved, appreciated and admired by You. This life of mine, O' God, is fully Yours. The p a i n I went through the last 26 years of my life is that which I will never forget . I will always remember the hunger which tortured me throughout the nights. I will remember the loneliness I went through when my loved ones have gone to where You planned them to be. I will always remember the pain of when lashing and accusations were thrown at me by those I trust. I will remember the insults that people threw at me for my impoverishment and blunders . I will remember the scars left by my friend's betrayal . Father, I will always remember all the moments of kindness You have given me . You have given me such wonderful memories in the days I lives through. All the warmth of love You have placed in my heart. It is for this day... You have let me go through it. It is for this big day, You have tested my heart. It is for this

dia (LAGI)

semua tentangmu..  apakah akan dengan mudah aku lupakan? aku telah menjauh darimu, membuat jarak antara aku dan kamu puluhan kilometer... aku berusaha sangat keras untuk berhenti memikirkan tentang saat bersamamu... ribuan jam lamanya... aku menenggelamkan pikiranku ke dalam tumpukan pekerjaan melelahkan fisikku dalam banyak pekerjaan sehingga aku berharap saat waktunya aku menutup mata aku tak memiliki waktu untuk mengenangmu saat aku menikmati kopiku, aku tak sempat membayangkanmu atau bahkan saat aku menikmati mentari pagi, aku tak lagi mengingatmu apakah usahaku kurang? aku hanya ingin melepaskan semua perasaan tentangmu jarak dan waktu tak cukup mampu membuat aku melupakanmu aku telah bertemu dengan ribuan orang, aku telah melihat jutaan kebahagiaan, aku telah merasakan hangatnya pelukan, aku telah berlari dan masih terus berlari... namun semua itu tak membuatku lupa akan mu apa yang harus aku lakukan untuk melupakanmu? menghapus semua tentangmu?

rentetan K E N A N G A N

dulu sekali... dulu di masa awal perkuliahan, aku bertemu denganmu. di labkom, sembari menunggu jam kuliah dimulai, kau si asisten labkom, memutar kursimu dan berpaling padaku, menanyakan namaku dan mulai tertawa bersamaku. Tak pernah ada yang menduga pertemuan itu menjadi awal kita berTEMAN. apa yang kita kerjakan? Aku tak banya mengingatnya... apa yang aku tau tentangmu? inilah mungkin penggalan ingatan yang pernah aku tau bersamamu.. Kau seorang yang baik, ramah dan mudah bergaul. Kau membuatku nyaman berteman denganmu. Kau sibuk sebagai ketua persekutuanmu. Sibuk dengan urusan keimananmu. Tugas kuliahmu. Kau mahasiswa pandai. Nilai-nilaimu bagus.. aku kagum padamu. Kau pandai menggambar ataupun sketsa... aku belajar darimu. Kau pernah mengajakku ke kesusteran dan mengenalkanku pada duniamu. Entah itu karena kamu butuh teman atau apapun.. aku dengan mudahnya mengiyakan ajakanmu. Kau pernah memintaku mengantarkanmu menservis motor lalu melihat lukisan bersama

bersahabat dengan kehilangan

Gambar
selama ini aku tak pernah benar-benar memahami makna sesungguhnya dari ' memiliki ' sampai akhirnya aku k e h i l a n g a n apa yang selama ini ada padaku. aku meremehkan segala hal yang ada padaku. h i d u p ku a.y.a.h. ku ibu dan adik ku k e l u a r g a ku s-a-h-a-b-a-t--s-a-h-a-b-a-t-  ku teman-teman  ku pekerjaan ku dan orang yang aku cintai apakah benar aku memiliki semuanya? memiliki? milik KU? aku tak pernah benar-benar memiliki apapun.  aku tak pernah benar-benar memilikinya. aku tak ingin memiliki perasaan memiliki itu. hidupku begitu mudah, begitu menyenangkan.. lalu apa yang harus aku miliki lagi jika hidupku saja sudah sangatlah indah. memiliki banyak orang yang mencintaiku dan memberikan banyak kebahagiaan dalam hidupku... lalu apa lagi yang aku butuhkan...?? bukankah memang mereka seharusnya membuat aku bahagia? bukankah itu memang seharusnya? lalu apa yang salah? bukankah memang seharusnya aku bahagia?? bukankah itu teorinya?

menikmatimu

cinta... aku menikmati hadirmu... sekian lama aku mencoba membunuhmu. aku lari menjauh darimu seakan aku mampu bertahan tanpamu... aku salah aku tak pernah merasa hidup saat aku tak memilikimu... cinta... hanya dengan mencintaimu aku merasa hidupku lebih berwarna. hidupku menjadi lebih berarti. hanya dengan memilikimu, cinta, aku ingin meneruskan hidupku. Kau adalah cinta dan cinta adalah Kau. Kau dan cinta adalah satu.... dan aku memiliki kalian dalam hidupku.. tarian awan diantara hujan tak mampu menandingi ketenanganmu... nyanyian pagi oleh burung yang sedang memadu kasih tak mampu menyamai keheninganku bersamamu... dinginnya angin malam tak mampu menghalaukan hangatnya pelukmu... cinta... jika saat kau memilikiku aku tak menikmatinya... kini aku ingin mengganti semua masa yang terlewat dengan menikmati setiap saat aku mencintai dan memilikimu... memilikimu dengan melepasmu mendekat dengan menjauhimu dan meilhatmu dengan menutup mataku.... apakah semua pesanku te

ingat...

kau tau? senyummu malam itu menakutkan... kau tau, malam itu aku ketakutan melihatmu... aku menggenggam erat kaos temanku karena aku takut padamu. kau tau malam itu? sejak malam itu aku selalu memikirkanmu.... awalnya aku memikirkanmu karena kau begitu aneh bagiku.. kau aneh dan menakutkan. tapi aku tetap saja memikirkanmu. kamu muncul di hari berikutnya... seakan kamu berani tapi aku menebak pastilah kamu takut... dan malam yang berikutnya itu, pertaa kali aku merasa aku marah padamu. itu pertama kali aku pikir aku ingin tau bahwa kamu hilang. malam itu juga pertama kalinya aku melihat tempat tinggalmu. malam lain... apakah itu malam kita melihat pameran? lalu berlanjut malam aku ke rumahmu meminta segelas teh panas? kamu membuat teh yang sangat manis dan itu pertama kalinya aku komplain tentangmu. kamu aneh. dan malam malam berikutnya terus berlanjut... hari hari yang indah. kamu hebat dalam membingkai setiap malam dengan kenangan yang baik. bagaimana aku bisa melupak

memang hanya Yesus, Tuhan, yang sanggup

Hal mencintai atau dicintai bukanlah hal yg dapat diatur. Dia datang dan pergi sesuai kasih karunia Tuhan saja. awal tahun 2011 aq kehilangan seseorang yg aq cintai. Aq merasa kecewa, sedih, tak berarti lebih. Semua tampak buruk, meski berusaha untuk baik baik saja... aq perlu waktu lama untuk baik baik saja. hari berlalu berganti minggu, bulan berlalu berganti tahun... lelaki datang dan pergi dari kehidupanku tanpa aq bisa benar benar jatuh cinta. bayangan masa lalu dan 'kesempurnaan' yg aq ingat membuat aq tak benar benar bisa menerima seseorang yg lain. Dia dan bayangan tentangnya masih saja memenuhi pikiranku. Aq masih berdebar senang setiap melihat atau mendengar tentangnya... dia dan selalu dia. aq ingin bertemu dengannya lagi.. menjalin komunikasi lagi. Rasa rindu, penasaran, kangen, geregetan.. meluap luap menjadi satu kesatuan. Aq selalu berdoa untuk bisa berkomunikasi dengannya lagi. Hingga suatu hari, dia mengirimkan sebuah pesan padaku di pagi hari. Dia mengiri

semua sia-sia

Aku melihat di sepanjang perjalananku orang-orang berlomba mengumpulkan harta dengan bekerja sekuat tenaga. Dia bekerja melelahkan diri sepanjang hari untuk hasil yang kemudian tak ia nikmati. Semua menjadi sia-sia ketika ia hanya mampu melihat orang lain menikmati harta yang ia kumpulkan. Aku melihat pula, sebagian lagi brrsusah payah mengumpulkan gelar pendidikan sebagai kebanggan. Sarjana. Master. Lebih lagi, Profesor. Berhari-hari mereka belajar menambah ilmu pengetahuan. Uang yang mereka dapatkan mereka tukar dengan pendidikan dan gelar. Kebanggaan bagi mereka mendapatkan semua pengetahuan. Namun semua menjadi sia-sia jika tak didasari dengan cinta kepada sesama. Harta. Gelar. Semua adalah kesia-siaan jika tanpa Tuhan sebagai dasarnya. Karena hidup ini adalah suatu tanda tanya. Tak tau apa yang akan terjadi esok. Hidup hari ini adalag anugrah yang Tuhan berikan. Kemampuan untuk menikmati hari ini adalah kasih karunia yang Tuhan hadiahkan kepada orang yang diinginiNya. TAKUT