rentetan K E N A N G A N

dulu sekali...
dulu di masa awal perkuliahan, aku bertemu denganmu.
di labkom, sembari menunggu jam kuliah dimulai, kau si asisten labkom, memutar kursimu dan berpaling padaku, menanyakan namaku dan mulai tertawa bersamaku. Tak pernah ada yang menduga pertemuan itu menjadi awal kita berTEMAN.

apa yang kita kerjakan? Aku tak banya mengingatnya...
apa yang aku tau tentangmu?
inilah mungkin penggalan ingatan yang pernah aku tau bersamamu..
  • Kau seorang yang baik, ramah dan mudah bergaul. Kau membuatku nyaman berteman denganmu.
Kau sibuk sebagai ketua persekutuanmu. Sibuk dengan urusan keimananmu. Tugas kuliahmu. Kau mahasiswa pandai. Nilai-nilaimu bagus.. aku kagum padamu. Kau pandai menggambar ataupun sketsa... aku belajar darimu.
  • Kau pernah mengajakku ke kesusteran dan mengenalkanku pada duniamu. Entah itu karena kamu butuh teman atau apapun.. aku dengan mudahnya mengiyakan ajakanmu.
Kau pernah memintaku mengantarkanmu menservis motor lalu melihat lukisan bersama di depan tempat service motormu.
  • Kau mengajakku survey lokasi di daerah yang cukup jauh dan terpencil. Proyek katamu.. sebuah sekolahan di pelosok ingin renovasi. Dan kita berhenti di pinggir jalan melihat pemandangan waduk dari ketinggian.
Kau pernah mengajakku mampir ke rumah temanmu yang jauh dari kota. Entah siapa namanya... entah di mana rumahnya... yang aku tahu, aku pergi bersamamu.
  • Seorang lelaki datang di kontrakanmu sebagai temanmu.. dan menggodamu.. hahahah, lalu kau memintaku untuk berpura-pura menjadi pacarmu setiap kali dia datang, baik di kampus ataupun di kontrakan. Tahukah kamu, aku melakukannya meski aku harus berdebat dengan kekasihku saat itu.. berapa lama aku pura-pura menjadi pacarmu sedangkan aku memiliki kekasih saat itu.. aku lupa.
Kau pernah sakit... aku tidak tahu bagaimana merawatmu, aku hanya melakukan apa yang aku rasa itu membantumu. Teh manis hangatkah yang aku berikan saat itu? Badanmu panas, kamu demam...
  • Di saat yang lain aku demam, tertidur di ruang TV kontrakanmu.. kau begitu baik. Selimut hangatmu masih wangi, secangkir susu coklat hangat sudah kau sediakan. Kau duduk menonton acara One piece kesuakaanmu di sampingku saat aku terbangun. Hujan rintik di luar.. aku senang kamu ada di sisiku saat itu.
Kau naksir seorang gadis cantik anak Ekonomi... tapi kau tak mendapatkannya.
  • kau memberi sebuah rosario dengan ucapan selamat ulang tahun pada ulang tahunku yang ke-19 di kanopi kampus. Kau duduk tepat di sampingku, tersenyum lembut dan menatapku dengan hangat, menyerahkan hadiah itu lalu pergi.. itulah kamu.
kita mengerjakan tugas kuliah bersama di kamar kontrakanmu... tugas akhirmu di J A G A L A N sampai larut malam, survey untuk TGA mu, tertawa bersama... kau membantuku menyelesaikan tugas kuliahku...
  • Kau memintaku mendampingi ibumu saat wisudamu... aku senang mendampingimu saat wisuda. Kenangan itu tak terganti...mengingat saat aku wisuda, orang tuaku tak ada yang bisa mendampingi...
lalu kau lulus dan kembali ke Jakarta.

berapa tahunkah kemudian kita bertemu kembali?

itu pertama kalinya aku ke Jakarta untuk liburan. Saat itu, pertama kalinya aku ke PRJ. Saat itu pertama kalinya aku berjalan tengah malam di Jakarta selepas nonton bioskop.. tengah malam dan hampir ketinggalan bis.. itu pertama kali aku memiliki kaos pasangan, itu pertama kali aku melihatmu bukan lagi mahasiswa tapi PNS.. seorang yang sudah bekerja.

  • untuk kesekian kali kita liburan bersama lagi di Bandung saat aku telah menyelesaikan tugas TGA ku dan wisuda... aku lulus sebagai sarjana dengan nilai di bawah nilaimu.. dan itu pertama kalinya aku menyebut dinner kita sebagai kencan dengan steak tuna sebagai menunya, jus alpukat dan steak sapi... di kafe itu.. aku melihatmu...tapi aku tak mau menyadarinya. Aku takut akan sebuah perubahan...
setelah liburan itu.. kau sempat mendiamkan aku. Sejak kau mengajukan pertanyaan di Kawah Putih waktu itu... ada yang berubah dari dirimu. Apakah aku melukai perasaanmu saat itu?
  • lama kita saling berdiam diri... sampai akhirnya di penghujung tahun, kita merayakan Natal bersama.. pagi itu saat kau muncul di depan rumah aku bahkan belum bangun dari tidurku... dan itu adalah hadiah Natal terindah..Natal tahun 2013.. aku tak hanya makan malam bersama keluargaku, tapi juga bersamamu..
sejak aku di Jakarta...

kau baik padaku.. kau masih ramah, kau masih sopan, kau masih baik dan kau masih sama... apakah kau benar masih orang yang sama??

berenang bersama, makan malam berdua, mengerjakan tugas kantormu... dan liburan ke rangkas di lebaran kala itu sungguh mengesankan.

lebaran tahun ini.. kita berlibur di Bogor. Ini pertama kalinya aku ke Bogor.. tengah malam ke Safari night, tutup, dan berlanjut makan malam ke Puncak. Aku hanya mengira kita akan makan jagung bakar lalu pulang, tapi kau membawaku ke sebuah resto dengan peandangan kota yang indah...ini pertama kalinya aku menikmati makan malam sedemikian indah...

lalu.. akan berujung kemana semua ini??...
sudah bukan waktunya hanya bersenang-senang.. aku pikir, sudah saatnya bagimu untuk mencintai seorang wanita dan menjadikannya pendamping hidupmu..

setidaknya... dengan kau memiliki seseorang yang kau cintai, kau tak akan merasa kesepian. Kau memiliki seseorang yang akan menemanimu liburan kemanapun kau mau.. dan kau memiliki seseorang yang dengan bangga kau gandeng tangannya dan kau perkenalkan dia sebagai pendampingmu..
.. mengingat kita bukan lagi kanak-kanak .. 

Komentar

  1. Balasan
    1. Dia akan selalu kembali selama aku belum dimiliki

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. lanjutgan! eh lanjutRan!! eh lanjutkan!!!

    BalasHapus
  3. rajutan kisah, untuk jadi kenangan esok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rajutan itu menemukan ujungnya...
      Buntu tanpa talian yg bisa untuk dilanjutkan
      Rajutan itu...
      Berakhir menjadi bentuk tak berujung

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

gelas kosong

Being a queen adalah proses

Duniamu bukanlah duniaku