ingat...

kau tau?
senyummu malam itu menakutkan...
kau tau, malam itu aku ketakutan melihatmu...
aku menggenggam erat kaos temanku karena aku takut padamu.

kau tau malam itu?
sejak malam itu aku selalu memikirkanmu....
awalnya aku memikirkanmu karena kau begitu aneh bagiku..
kau aneh dan menakutkan. tapi aku tetap saja memikirkanmu.

kamu muncul di hari berikutnya...
seakan kamu berani tapi aku menebak pastilah kamu takut...
dan malam yang berikutnya itu, pertaa kali aku merasa aku marah padamu. itu pertama kali aku pikir aku ingin tau bahwa kamu hilang. malam itu juga pertama kalinya aku melihat tempat tinggalmu.

malam lain... apakah itu malam kita melihat pameran? lalu berlanjut malam aku ke rumahmu meminta segelas teh panas? kamu membuat teh yang sangat manis dan itu pertama kalinya aku komplain tentangmu. kamu aneh.

dan malam malam berikutnya terus berlanjut... hari hari yang indah. kamu hebat dalam membingkai setiap malam dengan kenangan yang baik. bagaimana aku bisa melupakan saat kau berusaha membuat kami semua tertawa... kamu unik.

bercanda. tertawa. tak mengerti... semua berjalan perlahan...
dan itulah saat kamu masuk dalam kehidupanku. saat kita berbagi masa lalu dan kenangan kita... saat aku tau aku percaya padamu. saat aku tau kemudian aku menjadi sangat percaya padamu meski seringkali aku berkata aku tak percaya.

dari awal aku percaya. namun suatu pagi... aku tau suatu hal yang menyakitkan. saat kamu membatalkan janji untuk pergi bersama dengan alasan kesibukanmu. saat itu kamu sedang bersama wanita lain. seorang sahabatmu yang begitu baik. apakah aku cemburu? ya. mengapa harus berbohong haya untuk pergi bersamanya? apakah aku akan melarangmu?? sejak hari itulah kepercayaanku hilang seketika digantikan dengan semua ketidakpercayaan...
~jika kau mengatakan kau pergi bersamanya, justru itu akan mejadi sebuah kejujuran...
sejak hari itu, aku tak pernah bisa benar-benar mempercayai apa yang kau katakan.. semua. meski aku telah berusaha.. aku tak bisa.

kau menginap di luar kota... kau menjaga diri dengan baik.. kau sibuk bekerja... apakah aku peduli dengan apa yang kau katakan? aku hanya peduli bahwa kau baik-baik saja... bagaimana aku bisa percaya padamu saat itu?

saat itu... aku pikir sebenarnya semua telah berubah sejak saat itu. aku hanya bertahan karena aku percaya padamu...
aku menutupi semua keraguanku dengan aku semakin mendekat padamu. aku pikir itu dapat mengembalikan kepercayaanku padamu. aku justru membiarkan hal-hal yang tidak pernah aku inginkan menjadi suatu hal rutin yang aku lakukan.

aku tak bisa bertahan lama... aku menyerah... dan aku tau kita menyerah.

perpisahan denganmu adalah hal terbaik tapi bukan solusi terbaik. ada yang salah dalam penyelesaiannya...

berapa lama waktu untuk mengobati semua luka??
sehari?
seminggu? sebulan?
setahun?
sekian tahun kemudian....
kamu muncul kembali...
membuat semua pertahananku runtuh...

kamu hanya muncul. tapi itu seakan kamu bangkit dari kematianmu.

aku pikir dengan berlari darimu aku bisa bertahan... tapi kini aku teringat... i can't smile without you... sehingga akhirnya aku akan menghadapinya.... aku ga akan lari lagi.
menghadapi hari-hariku kemudian dengan semangat dan harapan baru...

apakah kamu hilang, apakah kamu pergi, apakah kamu hidup kembali... hanya aku perlu melaluinya dengan senyuman :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

gelas kosong

Being a queen adalah proses

Duniamu bukanlah duniaku