\(^^)/

biarlahTuhan, bersukacita orang orang yang berharap kepadaMu yang takut akan Engkau yang percaya padaMu biarlah beria ria jiwa yang mengasihiMu mengandalkanMu dalam setiap hal yang menyandarkan pengertiannya hanya pada kasih setiaMu karena telah kulihat karena telah kualami semua kebaikanMu dalam hidupku semua yang tertulis dalam kitab suci, semua yang dikisahkan dalam setiap FirmanMu... semua itu nyata aku bodoh, itu katanya aku naif, itu umpatnya aku terlalu percaya pada hal baik, itu komennya tapi dari semua itu... aku masih saja menaruh harapanku pada kasih setiaMu sbab aku tau, Engkau Allah yang setia setiap kepercayaan, setiap harapan, setiap doa dan rintihan.. tak Kau lupakan tak Kau abaikan... sebodoh apapun aku Kau tak acuhkan aku, senaif apapun aku Kau tak mempermalukanku, senakal nakalnya aku terimakasih karena kasih setiaMu.. cukup bagiku..

di sudut ruang hatiku.. kutelusuri lagi jejakmu kulirik langit senja diluar ruang kerjaku tapi kenanganku kembali padamu aku kangen... hai mimpiku yang terasa jauh pernah terpikir olehku untuk marah atas sikapmu, tapi bukankah aku yang mengijinkanmu masuk dalam hatiku? meracuni pikiranku?? jadi mungkin lebih tepatnya, kepada dirikulah seharusnya aku marah... pernah terlintas dalam benakku untuk meluapkan kekecewaanku padamu... tapi bukankah aku yang berharap dan percaya kepadamu? bukankah aku yang membiaekan bayangmu meresap dalam memoriku? jadi, bukan padamu melainkan pada dirikulah aku seharusnya kecewa pernah terbayang olehku untuk tak pernah lagi ingin mengenalmu.. tapi bukankah aku yang telah terbawa arus kearahmu? bukankah semua hanya tentang angan yang salah? disebut salahkah jika perasaan itu tumbuh karena percaya? haruskah rasa kesal itu merusak semua?? sebandingkah? betapa lebih berharga semua pertemanan ini jika dibanding dengan kekonyolan sesaat yang

Tuhan berjanji, kita akan menjadi kepala dan bukan menjadi ekor kehidupan kita akan terus naik dan tidak turun sungguh, seringkali hal hal terjadi tidak sesuai dengna impian, angan dan rencana ku.. keadaan seperti inilah yang sedang terjadi begitu menghimpit, semua ada di luar rencana dari apa yang aku rencanakan tapi sungguh, dalam keadaan inilah aku berteriak lebih keras lagi pada Tuhan aku memperkatakan iman lebih keras lagi hingga telingaku mendengarnya aku teriakan imanku hingga hatiku bergetar karena percaya dalam keadaan inilah, aku berlutut semakin lama.. karena semakin kusadari kekuatan hidupku bukan pada kakiku saat berdiri bukan pada pemikiranku saat bekerja bukan pada tanganku saat berkarya bukan pada mulutku saat bernegosiasi bukan pada apa yang ada di diriku kekuatanku  ialah saat aku bersujud dan berserah kepada Allah kekuatanku adalah ada padaNya saat air mata tertumpah, Dia menampungnnya kini kuangkat hatiku, kuletakkan dalam tanganNya semua ada

siang >> pagi menjelang siang, aku berdiskusi dengan seorang penulis buku yang mana sedang membahas permasalahan dregging di Indonesia . aku yang tak mengerti apapun tentang hal ini melemparkan umpan kecil mengenai penutupan pantai di salah satu perumahan elit... yang gosipnya.. bla..bla... dari sebuah umpan kecil aku mendapatan penjelasan cukup menarik yang akhirnya kami berlanjut pada diskusi ringan mengenai pulau pulau terluar Indonesia yang ternyata sangat kaya... maka di siang tadi aku sangat sangat sangat sangat bersyukur ada di Indonesia, lahir di Indonesia besar di kampung Indonesia, makan makanan Indonesia, minum air Indonesia.. darahku        I N D O N E S I A         banget deh. ... diskusi ringan ini berlanjut melibatkan seorang dosen di kampusku yang jauh di Solo, salah satu kota terindah di Indonesia, yang berubah membahas mengenai pengaruh bangunan tinggi solid terhadap arah angin dan kemana perginya angin sekarang ini??? obrolan bersambung entah kap

23 Things Only People Who Love Spending Time Alone Will Understand Jamie Varon   41 Comments   225.3k 41 Sascha Kohlmann 1.  A weekend in which you have no plans, no responsibilities, and nowhere at all to be, ranks as one of the  best weekends  you’ll ever have. 2.  Sometimes friends will try to make plans with you and you have no reason to decline except for the fact that you just want to be alone that day. (Your plan is to have no plans, people need to understand that by now, right?) 3.  A good album, book, or television show can keep your attention far longer than any party, club, or bar could. 4.  Going away to a remote cabin in the middle of the woods to just exist for a period of time sounds like the best idea for a vacation that you can think of. 5.  There is nothing more exciting than planning a long, solo road trip, because you know you’re going to be able to think your thoughts, listen to your music, and play your audiobooks for

saat kau datang, kebekuan saat itu tidaklah mencair... semua masih sama, perasaanku padamu masih sama tak ada yang lain, hanya sebuah perasaan senang bertemu teman lama semua masih wajar dan mengalir seperti biasa aku yang sedang tak wajar bertemu denganmu yang sedang special hari-hari berlalu dengan indah hingga kehangatan itu mengaliri kebekuan... hingga tumbuh tunas tunas menghijau menghiasi tanah kering meski setiap kali tunas baru yang tumbuh telah aku acuhkan... tunas itu tetap tumbuh setiap hari, kesejukanmu merangsang tunas tunas itu terus bertumbuh kebekuan yang dulu membatu kini perlahan mencair tanpa kusadari aku menikmati setiap detik kebersamaanku bersamamu meski aku merasa dari awal... ini bukan waktu yang baik ini terlalu cepat bagimu dan bagiku maka ketika ini semua hilang, lenyap bagai embun pagi tak begitu aku dikejutkan olehnya tunas itu biar saja terpapar matahari... hingga senja membawanya kepada malam karena aku berharap esok pagi akan da

ketika semua tampak tidak baik baik saja..  mata ini masih aja memandang pada satu Pribadi yang utuh... satu Pribadi yang mana aku bisa bergantung sepenuhnya berharap setinggi tingginya bermimpi seluas luasnya... tanpa penolakan ketika jalan yang ada di depanku tampak buntu... hanya hal hal indah yang ingin aku ingat, hal indah bersamaNya ketika pikiran ini seakan ikut melebur dalam kepasrahan, hati ini masih kuat menggenggam harapan bersamaNya bukan karena kuat maka aku bisa terus bertahan tapi justru dalam kelemahanku, aku menggantungkan harapanku padaNya supaa ketika aku berhasil melangkah, aku tau... semua ini karena anugerahNya kakiku kuseret untuk tetap melangkah, tapi tak mampu kepalaku ingin kutegakkan, tapi aku tak sanggup senyuman dan tangisan menjadi satu kesatuan pada wajahku entah karena senang atau sedih yang mengisi hatiku aku juga tak tahu... semua seakan enggan berlalu tapi hati ini terus saja menjeritkan namaMu Kaulah tempat perlindungan dan s