Malam Sendiri

Malam ini aku tak juga bisa menutup mataku.
Dinginnya AC di kamarku,
hangatnya tebal selimutku tak mampu jua menyamankan ragaku hingga terlelap.
Lengan kuat terlelap di sampingku,
Tapi kakiku membawaku melangkah keluar dan duduk bersama dinginnya kursi di malam sendiri.

kuseduh secangkir teh hangat menemani sendiriku,
kubuka tab mencoba mencari inspirasi malam
Entah rindu, entah duka
hati ini terasa sepi menepikanku dalam diam
menatap layar kosong di hadapanku
membuka ruang yang telah lama terkunci dan terlupakan

tahukah engkau wahai langit malam,
aku ingin sekali lagi bertemu dengan dia

dia yang sudah tak ada lagi untukku
dia yang tawanya begitu menenangkan
dia yang pelukanya mampu mengusi segala lara
dia yang tatapannya membangkitkan asa dalam jiwa

aku ingin melukiskan sinarnya dalam anganku
memeluk kembali apa yang telah tiada

Aroma teh bercampur dengan aroma malam yang sepi
membawaku semakin menjauh dari nyata bernyawa
menarikku jauh dalam kenangan

andai dia ada,
apakah akan sesakit ini luka yang kurasa?
dibuang dan dicampakan
diinjak dan diremukkan
hingga hanya ada luka yang membekas dalam jiwa

mungkin di malam sendiri ini aku bisa menemukan damaiku dalam secangkir teh hangat yang menemaniku mengurung dukaku

Komentar

  1. Nice story. Coba ditemui dia kembali sekejap berdua

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

gelas kosong

Being a queen adalah proses

Duniamu bukanlah duniaku