Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Berkata Tentang Waktu

Bukan salah Kamu dan Aku saat WAKTU membawa dunia menjadi KITA Kembali kenangan tentangmu berlari dalam keliaran pikiranku Mendung kelabu di masa itu, menjadi Gudang cerita Cinta kita Kenangan manis di bawah atap menaungi kisah kita membawa kembali rasa hangat sebuah pelukan melangkahkan ingatan dalam kenangan kita menari di bawah hujan Bukan salah Kamu saat kamu menggandeng tangan wanita lain menuju pelaminan Bukan salah Aku saat hati terus berteriak merindukan tawa dan genggamanmu Bukan salah Kita saat p e r p i s a h a n menjadi jawaban dari semua penantian yang kita rajut menjadi menara penuh cerita tentang masa depan tentang seorang anak perempuan dengan mata seperti matamu dengan senyumanku menghiasi wajahnya tangan mungil bibir merah memanggil Kamu dan Aku o r a n g   t u a  dulu Dulu sangat Dulu aku meratapi diriku tanpa kehadiranmu hingga aku tertarik dalam satu wadah tak bertuan gelap kosong ber

Berteman Dengan Malam

Pada akhirnya, aku hanya berteman dengan malam Kesendirian yang selalu datang seakan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam diriku. Ingin aku meneriakan jeritan malam dalam kesunyian, hanya hembusan nafas aku dengar. Aku bahkan kehilangan rasa kenyamanan itu, hanya sendiri kurasa. Malam selalu datang menemaniku dalam kesendirian, hanya kesetiaan malam. Bukan angkuh Bukan ingin Aku hanya jenuh dalam keterpurukan sendiri Aku kesepian dalam kesendirian Aku kehilangan arah atau mungkin kami tak searah atau hanya perasaan yang tak lagi bersama Aku mencari, Aku menunggu ditemani malam Dalam heningnya Dalam dinginnya Dalam gelapnya menenggelamkanku dalam kehancuran Mungkin memang aku tak  ditakdirkan bersama mungkin memang aku seharusnya sendiri menelan tiap pahit dan getir pilu dalam hati untuk bisa tersenyum esok hari dan hanya malam yang mampu menerima tiap nyataku adanya aku beginilah aku jadi aku yang tak dilihat saat siang dan hanya sendiri dalam

T E R L U K A

Aku ingin mengaku satu hal yang selama ini aku simpan Tak ada yang tahu Tak seorangpun mau tahu Tak ada yang ingin sekedar ingin tahu Betapa T E R L U K A nya aku pernahkah kau membayangkan piring yang pecah? terlempar dari meja makan dan menghantam dinding batu? mungkin seperti itulah aku Saat itu aku sangat berbahagia, di hari pernikahanku, keluarga dari ayah angkatku hadir beberapa hari sebelum hari pernikahanku, ibu angkatku, bukan, wanita yang mengaku sebagai mama  angkatku menyampaikan bahwa tak akan ada keluarga yang akan datang, mereka tak akan datang dalam pernikahanku. karena katanya, pernikahan ini hanya akan mencoreng nama keluarga. beberapa bulan sebelum hari pernikahanku, aku mencoba mengkomunikasikan acara pernikahanku dengan wanita yang sering aku panggil dengan sebutan mama,   namun hanya kecewa yang aku dapatkan. Setiap kali aku membuka pembicaraan tentang pernikahanku, dia sibuk dengan pikirannya sendiri tentang bagaimana persiapan pernikahan anak t

Malam Sendiri

Malam ini aku tak juga bisa menutup mataku. Dinginnya AC di kamarku, hangatnya tebal selimutku tak mampu jua menyamankan ragaku hingga terlelap. Lengan kuat terlelap di sampingku, Tapi kakiku membawaku melangkah keluar dan duduk bersama dinginnya kursi di malam sendiri. kuseduh secangkir teh hangat menemani sendiriku, kubuka tab mencoba mencari inspirasi malam Entah rindu, entah duka hati ini terasa sepi menepikanku dalam diam menatap layar kosong di hadapanku membuka ruang yang telah lama terkunci dan terlupakan tahukah engkau wahai langit malam, aku ingin sekali lagi bertemu dengan dia dia yang sudah tak ada lagi untukku dia yang tawanya begitu menenangkan dia yang pelukanya mampu mengusi segala lara dia yang tatapannya membangkitkan asa dalam jiwa aku ingin melukiskan sinarnya dalam anganku memeluk kembali apa yang telah tiada Aroma teh bercampur dengan aroma malam yang sepi membawaku semakin menjauh dari nyata bernyawa menarikku jauh dalam kenangan andai

Terjebak Angan

Beberapa malam ini aku memimpikanmu, Bertemu denganmu Menatap matamu Menikmati senyumu Bercanda bersamamu Dosakah aku, menikmati saat bersamamu? Aku terbangun dengan cinta yang membuncah meledak dalam dada meluap memenuhi angan Malam tadi, Aku memimpikanmu Menyelesaikan obrolan yang tak pernah selesai Cinta yang tak berujung Kamu dan Aku Sekali lagi aku memimpikanmu, Seakan aku berdiri antara kau dan dia Mengapa kau mengejarku dalam mimpi sedang aku tak lagi menunggumu? Pernah aku berangan, kita saling menggenggam, merengkuh dalam kasih beralaskan harapan yang kau berikan beratapkan buaian kata manis ragamu dan itu berhenti hanya dalam angan seperti hari ini, sekali lagi.. Kau kusimpan dalam Angan