Berteman Dengan Malam
Pada akhirnya,
aku hanya berteman dengan malam
Kesendirian yang selalu datang seakan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam diriku.
Ingin aku meneriakan jeritan malam dalam kesunyian,
hanya hembusan nafas aku dengar.
Aku bahkan kehilangan rasa kenyamanan itu,
hanya sendiri kurasa.
Malam selalu datang menemaniku dalam kesendirian,
hanya kesetiaan malam.
Bukan angkuh
Bukan ingin
Aku hanya jenuh dalam keterpurukan
sendiri
Aku kesepian dalam kesendirian
Aku kehilangan arah
atau mungkin kami tak searah
atau hanya perasaan yang tak lagi bersama
Aku mencari,
Aku menunggu ditemani malam
Dalam heningnya
Dalam dinginnya
Dalam gelapnya
menenggelamkanku dalam kehancuran
Mungkin memang aku tak ditakdirkan bersama
mungkin memang aku seharusnya sendiri
menelan tiap pahit dan getir pilu dalam hati
untuk bisa tersenyum esok hari
dan hanya malam yang mampu menerima tiap nyataku
adanya aku
beginilah aku
jadi aku yang tak dilihat saat siang
dan hanya sendiri dalam petang
terabaikan
aku hanya berteman dengan malam
Kesendirian yang selalu datang seakan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam diriku.
Ingin aku meneriakan jeritan malam dalam kesunyian,
hanya hembusan nafas aku dengar.
Aku bahkan kehilangan rasa kenyamanan itu,
hanya sendiri kurasa.
Malam selalu datang menemaniku dalam kesendirian,
hanya kesetiaan malam.
Bukan angkuh
Bukan ingin
Aku hanya jenuh dalam keterpurukan
sendiri
Aku kesepian dalam kesendirian
Aku kehilangan arah
atau mungkin kami tak searah
atau hanya perasaan yang tak lagi bersama
Aku mencari,
Aku menunggu ditemani malam
Dalam heningnya
Dalam dinginnya
Dalam gelapnya
menenggelamkanku dalam kehancuran
Mungkin memang aku tak ditakdirkan bersama
mungkin memang aku seharusnya sendiri
menelan tiap pahit dan getir pilu dalam hati
untuk bisa tersenyum esok hari
dan hanya malam yang mampu menerima tiap nyataku
adanya aku
beginilah aku
jadi aku yang tak dilihat saat siang
dan hanya sendiri dalam petang
terabaikan
Komentar
Posting Komentar