impian..

dulu...
dulu sekali ketika usiaku baru saja melewati 10 tahun
ketika langit masih menanti terbitnya mentari
ketika lautan menantikan gulungan gulungan ombak
ketika awan putih beriringan bersamaburung-bururng diudara...

aku bermimpi untuk menikah
menikah dengan pangeran yang mengabdikan dirinya untuk sang Raja
pangeran yang memberikan hidupnya hanya untuk melayani Raja
hmmmm
impian itu terkubur seiring berubahnya lingkunganku...
terkubur dalam kebekuan hati yang terluka dan terkoyak
beku
hening
namun tak pernah hilang

waktu terus berlalu...
detik berlalu
menit berlalu
jam berlalu
hari berlalu
minggu, bulan tahun....
hingga kini, 14 tahun kemudian.. mimpi itu terkuak
menyeruak di permukaan hidupku
impian dengan seribu keindahannya... sebuah impian yang begitu kekanakan...tentang seorang pangeran
apakah ini yang disebut sebagai korban dongeng???

aku mencoba menarik diri, melihat semua hal yang terjadi dalam hidupku dengan lebih teliti
aku belajar memainkan alat musik.. karena aku ingin seorang pangeran yang dapat bernyanyi bersamaku, meskipun hingga saat ini aku masih belum baik memainkan alat musik itu

aku belajar cara memasangkan dasi,
karena aku berpikir aku ingin melayani pangeranku dalam berpakaian. dia akan mengenakan jas dan dasi dalam setiap tugasnya
aku belajar menyemir sepatu
aku belajar memadu padankan kemeja dengan jas
aku belajar memilih pakaian dengan warna yang baik
aku ingin membantu pangeranku mempersiapakan pakaiannya setiap hari

aku mengamati bagaimana para pelayan Raja bekerja
supaya kelak aku mampu mengerti pangeranku dan pekerjaannya
aku belajar bersabar menunggu pelayan-pelayan Raja berlatih musik
supaya aku kelak mampu bersabar menanti pangeranku dirumah sedang dia sedang mempersiapkan musik yang baik bagi pekerjaan Raja

aku seketika merasa sesak ketika aku berpikir bahwa aku "terjebak" dalam lingkungan pelayan Raja
tapi kini hatiku bersorak gembira, mungkinkah sang Raja memang telah merencanakan semua ini?? semua ini terjadi supaya aku tau bagaimana rasanya menjadi pelayan Raja?? bagaimana menyadari bahwa kepentingan Raja adalah diatas semua keinginan yang ada??

aku mendapatkan pekerjaan yang baik, apakah supaya aku dipersiapakan untuk menjadi pendamping pangeran yang melayani Raja?? supaya aku dapat mengurus dan melayani pangeranku dengan sepenuh hati, waktu dan pikiranku?

betapa indah semua yang terjadi padaku ketika aku melihat nya dari kejauhan
semua hal yang dulu kuanggap masalah, beban, kesedihan, kemalangan... semua menjadi berubah sekarang
rangkaian warna warni dihadapanku membuatku merasa sangat baik. mungkinkah Raja telah mengetahui isi hatiku sehingga Dia memberikan semua rancangan ini terhadapku??

aku bersiap untuk bertemu dengan pangeranku
seorang pangeran yang akan melayani Raja dengan sepenuh hatinya, namun juga yang akan mencintaiku dengan cinta yang tak terbayarkan dan aku berdoa.. ketika pangeranku mencintaiku, aku sanggup dengan sepenuh kesadaranku untuk menerima cintanya, melayaninya dan siap menjadi penolong baginya dalam kelemahannya... menghormatinya, mencintainya, melakukan apapun untuk menyenangkan hatinya dan bertanggung jawab atas kehidupannya terhadap Raja yang telah menyerahkan putranya untukku, mencintaiku, menopangku dan hidup bersamaku...
aku sedang bersiap
agar sang Raja tak akan pernah menyesal mempercayakan pangeranNya kepadaku

Komentar

  1. wuiiihh... the most keren posting you have...
    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. oia??? baru kali ini keren??? +_+

      Hapus
    2. yang paling keren buuu... :D
      bukan baru ini keren..
      hehehe...

      Hapus
  2. ini apa tentang "trilogi Raja, Pangeran dan calon Putri" gitu kah?

    BalasHapus
  3. hahhah, bisa jadi, bisa jadi, bisa jadi....

    BalasHapus
  4. bagusnya ini diDOAin segera 'ditemu' sama penerbit atau segera 'direkrut' disanding pangeran yak?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

gelas kosong

Being a queen adalah proses

Duniamu bukanlah duniaku