Postingan

Being a queen adalah proses

 Pernah ga si ngerasa hidup tu berubah banget Banget se banget bangetnya Nah, itu yang aku alami setelah menikah Awal menikah, di tahun pertama, kehidupan awal covid mulai dikenal, kami masih sibuk dengan pekerjaan masing2 Ga banyak berubah dari kami, Aku yang masi kecewa dengan keluarga karena diusir, dicoret dari status keluarga (yah, meski memang bukan anak kandung si, jd akhirnya aq pikir yaudahlah lah kalo ga diakuin, emang dari awal aku bukan siapa siapa) Masi inget banget waktu dibilang aku mempermalukan keluarga dengan menikahi suamiku WOW Bagian mana yang memalukan??? Kami menikah secara agamawi, masi suci di depan altar, berjuang menjaga keperawanan dan berhasil membawanya sampai ke pelaminan.  Kami menikah tanpa meminta bantuan dana dari keluarga (karena 95% biaya ditanggung gaji dan simpanan suamiku karena uangku ga cukup banyak) Suamiku pekerja, bukan penunggu warisan Jadi bagian mana yang memalukan, sampai hari inipun aku masih belum bisa memahami Saat terpuruk, aku hanya

Dompet dan Isinya

Gambar
  Alkisah SI Dompet Kalo mengenang isi dompet jaman Kuliah nih..., wadidaw..  udah ga kaget lah di hina-hina. Jaman pacaran dulu, udah kerja juga, DOmpet juga masih uhukk uhukk.. apalagi kalo lihat isinya, wadidaw.... Udah jadi makanan sehari-hari lah kalo dihina "kere" "miskin" , soalnya emang uang terbesar di dompet itu Rp 100.000,- - itu kalo abis gajian -  dan nominal paling kecilnya adalah Rp 100,- , emang jaman itu masi simpen uang 100 an, buat jaga-jaga.., siapa tau duitnya kurang :P Jaman pacaran tuh dibilang "dasar perempuan murahan, masa makan di pinggir jalan mau..., ga ada harga dirinya" jlebb.. siapa yang mau si wanita di dunia yang dibilang wanita murahan cuma gegara mau aja pacaran dan diajak makan di warungan pinggir jalan? lah memangnya kalo pacaran, makan harus di mana?? ga lucu juga kan kalo makannya di dalem kamar hotel???? nah balik lagi ke cerita si dompet. dulu tuh ya, dompet harga 50 rebu itu udah seneng banget.. berasa ya itu dom

Berjuang Jadi Bunda

 Berjuang jadi Bunda.. bukan hal yang mudah seperti kata orang, bagi kami para pejuang garis dua. mudah bagi mereka mengomentari kehidupan kami yang hingga saat ini belum diberikan momongan. Bukan tak marah dan tak merasa, kami diam karena kami tau kalian tidaklah penting dalam hidup kami. Meski kami tau, Anda adalah orang tua kami. Anda adalah saudara kandung kami. Tapi mohon, berhentilah mengurusi hidup kami... ... Hi, para pejuang garis dua yang juga tinggal satu atap dengan mertua :) apa kabar? Bukan hal yang mudah jika kita harus tinggal dengan mertua, sedang kita adalah wanita menantu. Berbagi rumah dengan mertua yang punya tipikal otoriter dan mau mengatur. Beratttt... Sempat berpikir untuk pergi, meninggalkan rumah dan ingin tinggal sendiri. Tapi suami keberatan karena akan menyinggung ibunya, tapi ia mungkin tidak berpikir betapa sulitnya berbagi rumah dengan mertua. benar suami bilang, "ini rumah kita" tapi hampir semua urusan rumah, mertua ikut campr di dalamnya...

Berjuang:) Jadi Bunda - jilid 1

 Bagaimana aku mengungkapkan perasaanku ya, Sedih, Kecewa namun harus tetap percaya. Yakin. Pasrah pada apa yang TUHAN rencanakan. September 2020 kemarin aku hamil, Senangnya... Setelah penantian selama 9 bulan :) Kami memutuskan cek ke dokter dan memang hamil, udah keliatan ada balon bayinya.. gitu katanya.. Dokter Syarief, di RS. Hermina saat itu. tapi sayangnya, seminggu kemudian, saat itu entah kenapa, suamiku marah2 ga karuan. Dasarnya aku ga suka dimarahin, aku kesel dan nangis sendiri di teras depan. Sebenarnya masalah sepele dengan mertuaku yang kebetulan saat itu tinggal bersama kami. Masalah tentang beli lemari piring. Sepele banget kan. Esok paginya aku mens dong,?????  ?????? karena Senin itu suamiku ke luar kota, aku memutuskan menunggu ke dokter Selasa saja. dan bener aja, Bayinya lepas :( Syok banget tuh kita... trus sejak hari itu kita program hamil sekalian sama dokter Syarief. saat mens, Dokter kasi aku Dipthen & Dalfarol nanti h13, aku balik lagi untuk Transvagin

Berkata Tentang Waktu

Bukan salah Kamu dan Aku saat WAKTU membawa dunia menjadi KITA Kembali kenangan tentangmu berlari dalam keliaran pikiranku Mendung kelabu di masa itu, menjadi Gudang cerita Cinta kita Kenangan manis di bawah atap menaungi kisah kita membawa kembali rasa hangat sebuah pelukan melangkahkan ingatan dalam kenangan kita menari di bawah hujan Bukan salah Kamu saat kamu menggandeng tangan wanita lain menuju pelaminan Bukan salah Aku saat hati terus berteriak merindukan tawa dan genggamanmu Bukan salah Kita saat p e r p i s a h a n menjadi jawaban dari semua penantian yang kita rajut menjadi menara penuh cerita tentang masa depan tentang seorang anak perempuan dengan mata seperti matamu dengan senyumanku menghiasi wajahnya tangan mungil bibir merah memanggil Kamu dan Aku o r a n g   t u a  dulu Dulu sangat Dulu aku meratapi diriku tanpa kehadiranmu hingga aku tertarik dalam satu wadah tak bertuan gelap kosong ber

Berteman Dengan Malam

Pada akhirnya, aku hanya berteman dengan malam Kesendirian yang selalu datang seakan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam diriku. Ingin aku meneriakan jeritan malam dalam kesunyian, hanya hembusan nafas aku dengar. Aku bahkan kehilangan rasa kenyamanan itu, hanya sendiri kurasa. Malam selalu datang menemaniku dalam kesendirian, hanya kesetiaan malam. Bukan angkuh Bukan ingin Aku hanya jenuh dalam keterpurukan sendiri Aku kesepian dalam kesendirian Aku kehilangan arah atau mungkin kami tak searah atau hanya perasaan yang tak lagi bersama Aku mencari, Aku menunggu ditemani malam Dalam heningnya Dalam dinginnya Dalam gelapnya menenggelamkanku dalam kehancuran Mungkin memang aku tak  ditakdirkan bersama mungkin memang aku seharusnya sendiri menelan tiap pahit dan getir pilu dalam hati untuk bisa tersenyum esok hari dan hanya malam yang mampu menerima tiap nyataku adanya aku beginilah aku jadi aku yang tak dilihat saat siang dan hanya sendiri dalam