Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

impian..

dulu... dulu sekali ketika usiaku baru saja melewati 10 tahun ketika langit masih menanti terbitnya mentari ketika lautan menantikan gulungan gulungan ombak ketika awan putih beriringan bersamaburung-bururng diudara... aku bermimpi untuk menikah menikah dengan pangeran yang mengabdikan dirinya untuk sang Raja pangeran yang memberikan hidupnya hanya untuk melayani Raja hmmmm impian itu terkubur seiring berubahnya lingkunganku... terkubur dalam kebekuan hati yang terluka dan terkoyak beku hening namun tak pernah hilang waktu terus berlalu... detik berlalu menit berlalu jam berlalu hari berlalu minggu, bulan tahun.... hingga kini, 14 tahun kemudian.. mimpi itu terkuak menyeruak di permukaan hidupku impian dengan seribu keindahannya... sebuah impian yang begitu kekanakan...tentang seorang pangeran apakah ini yang disebut sebagai korban dongeng??? aku mencoba menarik diri, melihat semua hal yang terjadi dalam hidupku dengan lebih teliti aku belajar memainkan alat

saat dia datang

saat cinta itu datang berkecamuk dalam jiwaku aku tak tau lagi apa yang aku rasakan jiwaku bergoncang hebat dalam diriku mataku yang meredup karena cinta yang hilang kini berbinar dalam cerminan wajahku sayapku yang patah, layu dan lesu mengepak dengan keindahannya benarkah ini mimpi atau nyata?? semua tampak begitu mempesona dalam balutan keindahan malam namun pada diriku, tak mampu ku ungkap semua bahkan pada diriku aku takut untuk menyatakan, bahkan pada diriku semua perasaan itu aku takut aku takut untuk terbang dan terhempaskan lagi aku takut untuk mendaki dan terpuruk lagi rasa sakit itu masih membayangiku rasa kehilangan itu masih membekas dalam benakku rasa pedih kehilangan, kesepian, kesendirian.. haruskah aku menanggungnya kembali?? aku ingin bermimpi, namun kenyataannya aku terlalu takut untuk mengungkapkan mimpi-mimpiku perasaan itu datang di minggu Natal kali ini, 2013 semua menjadi begitu rumit untuk dijelaskan... semua tampak begitu membingungka

B A P A

bapa... ketika tak ada lagi kata indah yang mampu menggambarkan betapa indahnya kau bapa, mulutku hanya mampu menyerukan betapa aku bersukacita memilikimu dalam hidupku ketika tak ada lagi kata-kata cinta yang setara dengan besarnya cintamu padaku, hanya luapan hati penuh sukacita yang sanggup aku ungkapkan padamu bapa, kau lebih dari sekadar indah bagiku kau lebih dari cinta cinta yang ada dalam jiwaku kau lebih dari segala perhiasan yang menjadi kepunyaanku kau lebih dari segala harta yang ada padaku kau lah segalanya yang berharga yang aku punya.. hanya kau bapa... betapa cintamu menghanguskanku dalam luapan api asmaramu betapa kasihmu menenggelamkan aku dengan kebahagiaan yang tak ternilai sungguh bapa... hanya kau.. kau lah satu-satunya yang kupandang  dan tak ada yang lain.. hanya kau...

jiwa vs tubuh

mengapa engkau tertekan hai jiwaku?? mengapa engkau gelisah dalam ragaku?? bukankah Allah yang kau sembah jauh lebih besar dari segala perkaramu? bukankah Allah yang kau sembah adalah Allah yang setia dan adil?? bukankah Dia berkata, jika kau mengaku dosamu maka Ia adalah Allah yang setia dan adil, Dia akan mengampuni dosamu dan menyucikan dirimu dari segala kejahatan? percayalah padaNya dan bersyukur tenanglah hai jiwaku... bersukacitalah dalam diriku bersyukurlah senantiasa dan jadilah tenang sbab dalam tinggal tenang, disitulah terletak kekuatanmu jadilah tenang maka engkau dapat berdoa tenanglah hai jiwaku dan bersukacitalah dalam diriku  :)  

tersembunyi

semua tampak tidak baik-baik saja... ada hal yang selalu aku sembunyikan di balik semua kata semua sikap semua tatapan ada kebohongan yang masih saja aku simpan bagiku ini aib yang besar bagiku ini adalah hal yang tidak seharusnya ini adalah sebuah hal yang memalukan jika ada seorang yang mengetahuinya ini adalah suatu kesalahan... suatu kebodohan jika aku mengakuinya mengakui.. bahwa kau menarik tapi ada waktunya entah kapan... semua kebohongan ini akan terungkap saat kita duduk berdua tertawa bersama makan bersama melihat pertunjukan bersama... aku menikmati masa-masa itu mendoakanmu, peduli padamu, bercerita tentangmu mendengar banyak hal tentangmu... aku menyukainya aku tidak pernah ingin seorangpun tahu apa yang aku pikirkan tentangmu aku ingin menyembunyikan semua perasaanku tentangmu tak seorangpun tahu.. bahkan dirimu tak perlu tahu tapi 2 hari ini... saat entah sengaja ataupun tidak mengapa waktu mempertemukan kita dalam kebersamaan bagaimana ak

jadikan kami satu

satukan kami satu dalam kuasaMu sebab kami bersaudara biar kami satu seperti Kau dan Bappa satu dunia lihat Kau dalam kami jadikan kami sehati sepikir biar kehendakMu jadi tukl menyatakan namaMu jadikan kami satu...