Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

surat untuk yang tercinta...

Gambar
aku melangkahkan kakiku menyusuri gelapnya malam dalam kesunyian tangisku tak terhenti ketika kau pergi pun kini kau tetap tak kembali aku tak ada untukmu, karena tak mungkin lagi bagiku kini yang ku mampu hanya berjalan dalam harapanku pada Tuhanku ini mimpiku ini harapku padaNya namun apapun yang Dia bri jawab untukku ku yakin sepenuh hati itu yang terbaik pun kau kembali, aku bersyukur pun kau tak kembali aku akan tetap bersyukur karena Dialah penulis kehidupanku Dialah yang telah mengariskan segala keindahan dalam hidupku karena pujianku hanyalah layak untuk Dia karena nyanyian di hatiku, hanyalah karena Dia yang hidup Dia ada sebelum kau datang cintaku kepadamu membuatku sempat terpesona melupakanNya kini aku bertobat, kembali padaNya dengan harapku kubawa padaNya, kaupun akan menyerahkan hidupmu untukNya juga ... sadarilah, kau pun membutuhkanNya lebih dari nafasmu kembalilah padaNya.. itulah harap dalam doaku sepanjang hari-hariku kehilanganmu sera...

tanyaku.....

Gambar
cinta, jika penantianmu adalah sakit bagiku, mengapa kau harus datang??? mengapa dulu kau tak memilih untuk tinggal di diri orang lain?? mengapa harus aku?? cinta, jika kedatanganmu adalah kematianku, mengapa engkau memilihku untuk tempatmu bertumbuh?? tak kau kasihanikah aku yang rapuh ini??? jika kau minta ku bunuh cintaku, aku tak mampu walau kau bersamanya dan cintaku pun terluka aku tak mampu mengusir hadirnya dalam jiwaku cinta, jika tempatmu hanya ada ddi keabadian, mengapa kau memintaku menyambut hadirmu?? tak terpikirkankah olehmu aku tak mampu? beri aku keberanian darimu untuk aku berlari kepadamu...

aku hampir menyerah....

Gambar
ragaku telah lelah menanti, aku hampir menyerah, hampir api itu tak lagi membakar kami.. kini terasa dingin aku dalam penantian dirinya yang telah melangkah jauh memudarkan harapan dan keajaiban aku hampir menyerah karena tak kutemukan titik cahaya kehidupan aku hampir menyerah aku hampir menyerah menunggumu aku ingin mengaku kalah tapi hatiku menolak untuk kalah karena hanya dekat padamu aku mampu setiap kata tawa dan candamu adalah hidupku dalam dirimu, kutemukan cinta yang aku mau ini, kubawa hidupku untukmu karena hanya kamu aku hampir menyerah namun aku tak menyerah karena aku masih menanti hadirmu dalam hidupku membawa keindahan yang selalu kukejar hanya dalammu, hanya ada padamu lekas datang, karena aku hampir menyerah

kidung 8 : 6

Gambar
duhai kekasihku... taruhlah aku seperti meterai pada hatimu seperti meterai pada lenganmu karena cinta kuat seperti maut kegairahan gigih seperti orang mati nyalanya adalah nyala api seprti nyala api TUHAN! hatiku tlah terurai oleh cintamu yang menghanguskanku memenjarakanku dengan buaian kasih mesramu suaramu yang penuh pengertian meneduhkan hatiku yang rindu aku tak suka padamu, wahai wanita- wanita lajang kau sibuk menggoda kekasihku padahal aku masih ada aku benci kepadamu wahai para penggoda ketika kau merayu dan merengkuhnya dalam pelukanmu padahal kau tau aku masih disisinya, menanti tak taukah kamu, aku mencintainya karena dialah kekasihku yang aku cinta karena itu pergilah dan biarkan dia melangkah kearahku karena akan aku hangatkan dirinya dengan selimut yang hangat secangkir teh panas yang sedap sepiring kentang goreng yang bertabur keju kesukaannya dan aku akan menyambutnya dalam dekapku, tanpamu

Kau....

Gambar
Dan Kasih Mu Yang Membuat Aku Mampu Bertahan Dalam Hidupku Dan Hanya Kasih Mu Yang Mampu Membangunkan Ku Dari Tidur Panjangku Kasih Mu Yang Memampukan Ku Melangkah Maju Dan Tak Berhenti Dalam Kelelahanku, Aku Berteriak Memanggil Mu Takkan Mampu Aku Hidup Jika Aku Kehilangan Mu Takkan Mampu Aku Bernafas Jika Kau Tak Disisiku Takkan Mampu Aku Berdiri Jika Kau Tak Memandang Kepadaku Aku Tak Akan Pernah Mampu Tak Akan Pernah Mampu Jika Tak Ada Kamu Jangan Jauh Dari Ku Dan Biarkan Aku Mendapatkan Cinta Mu Karena Kaulah Segalanya Yang Aku Mau Untuk Mu Lah Aku Bertahan Tetap Hidup Hanya Karena Kamu